Rabu, 11 Januari 2012

Pengelolaan Kelas

 
a.     Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolan kelas adalah berbagai tindakan yang sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar sedangkan pengajaran adalah segala jenis kegiatan yang dilakukan dengan sengaja kita lakukan dan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pengajaran.
Menurut Weber pengelolaan kelas diklasifikasikan kedalam tiga  pengertian yang berdasarkan pendekatan yaitu:
a.       Pendekatan Otoriter
Pengelolaan kelas adalah kegitan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa, guru berperan menciptakan dan memelihara aturan kelas melalui penerapan disiplin.
b.      Pendekatan Permitif
Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberikan kebebasan untuk siswa melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan mereka inginkan.
c.       Pendekatan Modifikasi Tingkah laku

b.    Kondisi Belajar

1.      Kondisi Fisik
a).  Ruang tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
*     Jenis kegiatan (didalam kelas atau di ruang praktikum)
*     Jumlah siswa yang melakukan kegiatan
b).  Pengaturan tempat duduk
*     Berbaris
*     Pengelompokan
*     Setengah lingkaran
*     Berbentuk lingkaran
*     Individu
*     Ruang kelas yang tidak normal
c). Ventilasi dan pengaturan cahaya
            Ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa antara lain jendela yang cukup besar agar cahaya matahari masuk dan udara sehat.
     d).  Pengaturan penyimpanan barang-barang
            Penyimpanan barang-barang hendaknya disimpan ditempat yang mudah dicapai dan diatur sedemikian rupa sehingga barang-barang tersebut segera dapat digunakan.

2.      Kondisi Emosional

a). Tipe kepemimpinan yang otoriter
Dengan kondisi ini siswa hanya akan aktif kalau ada guru sedangkan kalau tidak ada maka tidak akan aktif. Aktivitas belajar mengajar sangat tergantung kepada guru dan menuntut banyak perhatian dari guru.
b). Sikap guru
Sikap guru menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap sabar dan bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku siswa dapat diperbaiki.
      c). Suara
            Guru hendaknya dengan suara yang rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara yang penuh.




     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar