Sabtu, 22 Juni 2013


BAB II PEMBAHASAN
2.1  Deskripsi Data
Keterangan : Bahasa Melayu Kampar Dialek Desa Pangakalan Baru (BMKDPB)
1.      BMKDPB       : Laki dan bini 
     Gloss               : Suami  dan istri
2.      BMKDPB       : Duo atau tigo
Gloss               : Dua atau tiga
3.      BMKDPB       : Itam atau ndak putih
Gloss               : Berwarna hitam atau putih
4.      BMKDPB       : Umah bau
Gloss               : Rumah baru
5.      BMKDPB       : Uwang du
Gloss               : Orang itu
6.      BMKDPB       : Lado dan  bawang
Gloss               : Cabe dan bawang
7.      BMKDPB       : Isuk agi libur
Gloss               : Besok pagi libur
8.      BMKDPB       : Baju atau  sepatu
Gloss               : Baju atau sepatu
9.      BMKDPB       :Malam ko
Gloss               : Malam ini
10.  BMKDPB       : Ikan selai dan belacan
Gloss               : Ikan selais  dan  terasi
11.  BMKDPB       : Seketek sonang
Gloss               : Sangat senang
12.  BMKDPB       : Pekarangannyo  loweh bonau
Gloss               : Perkarangannya luas sekali
13.  BMKDPB       : di lapangan bola atau  mesojik
Gloss               : di lapangan bola  atau mesjid
14.  BMKDPB       : Buku sintaksis kuyak
Gloss               : Buku sintaksis robek
15.  BMKDPB       : Kini atau isuk
Gloss               : Sekarang atau besok

2.2  Analisis Data
2.2.1        Frase Endosentrik Koordinatif

1.      BMKDPB       : Laki dan bini 
     Gloss               : Suami  dan istri
Pada contoh (1) terdapat frase endosentrik koordinatif, karena dalam contoh (1) terdapat unsur yang setara dan  kesetaraan itu dibuktikan dengan kemungkinan dihubungkan dengan kata penghubung  (konjungsi) dan atau atau. Dalam contoh (1) kata laki bini dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (suami istri dalam bahasa Indonesia) dapat disisipi kata penghubung dan diantara kedua kata tersebut. Oleh karena itu, pada contoh (1) dan (2) merupakan contoh frase endosentrik koordinatif.

2.      BMKDPB       : Duo atau tigo
Gloss               : Dua atau tiga
            Pada contoh (2) terdapat frase endosentrik koordinatif, karena frase endosentrik koordinatif memiliki unsur-unsur yang setara dan dibuktikan dengan kemungkinan dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (1)  kata duo tigo dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (dua tiga dalam bahasa Indonesia) dapat disisipi kata penghubung atau diantara kedua kata tersebut. Oleh karena itu, contoh (2) merupakan contoh dari frase endosentrik koordinatif.

3.      BMKDPB       : Itam atau ndak warna putih
Gloss               : Berwarna hitam atau putih
Pada contoh (3) terdapat frase endosentrik koordinatif, karena endosentrik koordinatif memiliki unsur-unsur yang setara dan dibuktikan dengan kemungkinan dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (3)  kata warna itam ndak putih dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia warna hitam warna putih dapat disisipi kata penghubung atau diantara kedua kata tersebut. Oleh karena itu, contoh (3) merupakan contoh dari frase endosentrik koordinatif.
6.      BMKDPB       : Lado dan  bawang
Gloss               : Cabe dan bawang
Pada contoh (6) terdapat frase endosentrik koordinatif, karena endosentrik koordinatif memiliki unsur-unsur yang setara dan dibuktikan dengan kemungkinan dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (6)  kata lado bawang dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia cabe bawang dapat disisipi kata penghubung dan diantara kedua kata tersebut. Oleh karena itu, contoh (6) merupakan contoh dari frase endosentrik koordinatif, karena sesuai dengan teori frase endosentrik koordinatif..

8.      BMKDPB       : Baju atau  sepatu
Gloss               : Baju atau sepatu
Pada contoh (8) terdapat frase endosentrik koordinatif, karena endosentrik koordinatif memiliki unsur-unsur yang setara dan dibuktikan dengan kemungkinan dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (8)  kata baju sepatu dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia baju sepatu dapat disisipi kata penghubung atau diantara kedua kata tersebut. Oleh karena itu, contoh (8) merupakan contoh dari frase endosentrik koordinatif, karena menurut teori tentang frase endosentrik koordinatif contoh (8) termasuk ke dalam contohnya.

10.  BMKDPB       : Ikan selai dan belacan
Gloss               : Ikan selais  dan  terasi
Pada contoh (10) terdapat frase endosentrik koordinatif, karena endosentrik koordinatif memiliki unsur-unsur yang setara dan dibuktikan dengan kemungkinan dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (10) kata sikan selai  belacan dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia ikan selais terasi dapat disisipi kata penghubung dan diantara kedua kata tersebut. Oleh karena itu, contoh (3) merupakan contoh dari frase endosentrik koordinatif, karena sesuai dengan teori dari frase endosentrik koordinatif..

13.  BMKDPB       : di lapangan bola atau  mesojik
Gloss               : di lapangan bola  atau mesjid
Pada contoh (13) terdapat frase endosentrik koordinatif, karena endosentrik koordinatif memiliki unsur-unsur yang setara dan dibuktikan dengan kemungkinan dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (13)  kata di lapangan bola kantor camat dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia di lapangan bola kantor camat dapat disisipi kata penghubung atau diantara kedua kata tersebut. Oleh karena itu, contoh (13) merupakan contoh dari frase endosentrik koordinatif, karena sesuai dengan penjelasan dari teori frase endosentrik koordinatif.

      15. BMKDPB        : Kini atau isuk
Gloss               : Sekarang atau besok
Pada contoh (15) terdapat frase endosentrik koordinatif, karena endosentrik koordinatif memiliki unsur-unsur yang setara dan dibuktikan dengan kemungkinan dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (15)  kata kini isuk dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia sekarang besok dapat disisipi kata penghubung atau diantara kedua kata tersebut. Oleh karena itu, contoh (15) merupakan contoh dari frase endosentrik koordinatif, karena sesuai dengan teori frase endosentrik koordinatif.
2.2.2        Frase Endosentrik Atributif

4.       BMKDPB      : Umah bau
Gloss               : Rumah baru
Pada contoh (4) terdapat frase endosentrik atributif, karena endosentrik atributif tidak memiliki unsur-unsur yang setara karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (4)  kata umah bau dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (rumah baru dalam bahasa Indonesia) tidak dapat disisipi kata penghubung dan atau atau diantara kedua kata tersebut karena, apabila disisipi kata penghubung dan atau atau maka akan menyebabkan kata tersebut tidak efektif dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, contoh (4) merupakan contoh dari frase endosentrik atributif.

6.      BMKDPB       : Uwang du
Gloss               : Orang itu
Pada contoh (4) terdapat frase endosentrik atributif, karena endosentrik atributif tidak memiliki unsur-unsur yang setara karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (5)  kata uwang du dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan adalam bahasa Indonesia orang itu tidak dapat disisipi kata penghubung dan atau atau diantara kedua kata tersebut karena apabila disisipi kata penghubung dan atau atau maka akan menyebabkan kata tersebut asing didengar dan kongjungsi tersebut tidak memiliki peranan dan fungsi dalam kata tersebut. Oleh karena itu, contoh (4) merupakan contoh dari frase endosentrik atributif.

7.      BMKDPB       : Isuk agi libur
Gloss               : Besok pagi libur
Pada contoh (7) terdapat frase endosentrik atributif, karena endosentrik atributif tidak memiliki unsur-unsur yang setara karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (7)  kata isuk pagi dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (besok pagi dalam bahasa Indonesia) tidak dapat disisipi kata penghubung dan atau atau diantara kedua kata tersebut,  karena apabila disisipi kata penghubung dan atau atau maka akan menyebabkan kata tersebut tidak efektif dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, contoh (7) merupakan contoh dari frase endosentrik atributif, karena sesuai dengan definisi dan penjelasan mengenai frase endosentrik atributif.
9.      BMKDPB       : Malam ko
Gloss               : Malam ini
Pada contoh (9) terdapat frase endosentrik atributif, karena endosentrik atributif tidak memiliki unsur-unsur yang setara karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (9)  kata malam ko dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia malam ini tidak dapat disisipi kata penghubung dan atau atau diantara kedua kata tersebut, karena apabila disisipi kata penghubung dan atau atau maka akan menyebabkan kata tersebut tidak baku dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, contoh (9) merupakan contoh dari frase endosentrik atributif.

11. BMKDPB        : Seketek sonang
Gloss               : Sangat senang
Pada contoh (11) terdapat frase endosentrik atributif, karena endosentrik atributif tidak memiliki unsur-unsur yang setara karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (11)  kata seketek sonang dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (sangat senang dalam bahasa Indonesia) tidak dapat disisipi kata penghubung dan atau atau diantara kedua kata tersebut karena apabila disisipi kata penghubung dan atau atau maka akan menyebabkan kata tersebut tidak efektif dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, contoh (11) merupakan contoh dari frase endosentrik atributif, karena dapat dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi.

12.  BMKDPB       : Pekarangannyo loweh bonau
Gloss               : Perkarangannya luas sekali
Pada contoh (12) terdapat frase endosentrik atributif, karena endosentrik atributif tidak memiliki unsur-unsur yang setara karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (12)  kata pekaranganyo loweh dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (perkarangannya luas dalam bahasa Indonesia) tidak dapat disisipi kata penghubung dan atau atau diantara kedua kata tersebut karena apabila disisipi kata penghubung dan atau atau maka akan menyebabkan kata tersebut tidak efektif dalam penggunaannya dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, contoh (12) merupakan contoh dari frase endosentrik atributif, karena tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung.

14.  BMKDPB       : Buku sintaksis kuyak
Gloss               : Buku sintaksis robek
Pada contoh (14) terdapat frase endosentrik atributif, karena endosentrik atributif tidak memiliki unsur-unsur yang setara karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau. Dalam contoh (14)  kata buku sintaksis dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (buku sintaksis dalam bahasa Indonesia) tidak dapat disisipi kata penghubung dan atau atau diantara kedua kata tersebut karena apabila dsisipi kata penghubung dan atau atau maka akan menyebabkan kata tersebut asing dan tidak baku dalam penggunannya dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, contoh (14) merupakan contoh dari frase endosentrik atributif.

2.3  Interpretasi Data

2.3.1        Frase Endosentrik Koordinatif
Pengolahan data yaitu deskripsi data dan analisis data yang telah dipaparkan sebelumnya menjelaskan bahwa pada contoh (1) pada kata laki bini, contoh (6) kata lado bawang, contoh (10) pada kata ikan selai dan belacan dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia contoh (1) kata suami istri, contoh (6) kata cabe bawang, contoh (10) kata ikan selais terasi dapat disisipi kata penghubung dan diantara kedua kata tersebut, karena contoh (1), (6) dan (10) merupakan contoh frase endosentrik koordinatif. Pada contoh (2)  pada kata duo tigo, contoh (3)  kata warna itam atau ndak putih, contoh (8) kata baju sepatu, contoh (13) kata  di lapangan bola mesojik, contoh (15) kata kini isuk dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia contoh (2) kata dua tiga, contoh (3) kata warna hitam atau warna putih, (8) kata baju sepatu, contoh (13) kata di lapangan bola mesjid, contoh (15) kata sekarang besok dapat disisipi kata penghubung atau diantara kedua kata tersebut, karena contoh (2), (3), (8), (13) dan (15) merupakan contoh frase endosentrik koordinatif.

2.3.2        Frase Endosentrik Atributif
Pengolahan data yaitu deskripsi data dan analisis data yang telah dipaparkan sebelumnya menjelaskan bahwa contoh (4) pada kata umah bau, contoh (5) kata uwang itu, (contoh (7) kata isuk agi, contoh (9) kata malam ko contoh (11) kata seketek sonang, contoh (12) kata pekarangan loweh, contoh (14) kata buku sintaksis  dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) sedangkan dalam bahasa Indonesia contoh (4) kata rumah baru, contoh (5) kata orang itu, contoh (7) kata besok pagi, contoh (9) kata malam ini, contoh (11) kata sangat senang, contoh (12) kata perkarangan luas, contoh (14) kata buku sintaksis merupakan contoh dari frase endosentrik atributif, karena unsur-unsurnya tidak setara sehingga tidak bisa disisipi atau dihubungkan dengan konjungsi atau kata penghubung dan atau atau.
BAB III KESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan data yang telah penulis deskripsi, analisis dan interpretasi terhadap dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu maka penulis memberikan kesimpulan bahwa dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu juga terdapat frase endosentrik koordinatif dan frase endosentrik atributif.  Frase endosentrik koordinatif terdapat pada contoh (1), (2), (3), (6), (8), (10), (13) dan (15), karena pada kedelapan contoh ini memiliki unsur-unsur yang setara dan dibuktikan dengan kemungkinannya dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau  antara dua kata dalam frasenya.
Frase endosentrik atributif terdapat pada contoh (4), (5), (7), (9), (11), (12) dan (14) karena ketujuh contoh ini tidak memiliki unsur-unsur yang setara dan tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau antara dua kata dalam frasenya, karena apabila disisipkan konjungsi atau kata penghubung dan atau atau maka kata tersebut tidak baku dan tidak efektif dalam penggunaannya dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, frase endosentrik atributif tidak dapat disisipi kata penghubung atau konjungsi dan atau atau.





BAB IV HAMBATAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian dan pengamatan terhadap frase endosentrik koordinatif dan frase endosentrik atributif dalam bahasa melayu Kampar dialek Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak hulu (BMKDPB) penulis mengalami beberapa hambatan sebagai berikut :
·         Sulitnya menemui para informan untuk mendapatkan informasi, karena para informan yang banyak kegiatan yang harus dilakukannya.
4.2 Saran
Layaknya sebuah penelitian ini penulis ingin memberikan saran sebagai berikut:
·         Bagi pembaca, dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan, umumnya mengenai sintaksis dan khususnya dalam kajian frase endosentrik koordinatif dan frase endosentrik atributif, sehingga pembaca dapat membedakan mana yang termasuk ke dalam contoh frase endosentrik koordinatif dan mana yang termasuk contoh frase endosentrik atributif.







DAFTAR PUSTAKA
Ramlan, M. 2005. Sintaksis. Yogyakarta: C.V Karyono
Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Faizah, Hasnah. 2010. Linguistik Umum. Pekanbaru: Cendikia Insani
Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta:Nusa Indah
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Sumarta, Karsinem. 2013. Cara Mudah Menulis Skripsi. Pekanbaru:Forum Kerakyatan
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta:Nusa Indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar